Dia Bintangku

DIA BINTANGKU

Diantara banyaknya bintang yang bertaburan dilangit malam nan sunyi, ku temui satu bintang yang paling terang dari yang bersinar. Dia indah, aku senang memandangnya, aku senang liat sinarnya, indahnya bikin aku lupa tentang masalah yang sedang kuhadapi. Mungkin inilah keindahan Allah SWT yang memberikanku mata yang sempurna untuk melihat suatu hal yang indah pula. Walaupun bintang itu milik Allah tapi kita semua bisa menikmatinnya, sungguh sinarnya membuatku tenang.

Kalian tau ga? Bintang itu indah saat ia bersinar, andai setiap malam aku bisa liat bintang itu bersinar dan menerangi kelamnya malam. Ga semua bintang bisa seindah itu, kadang kalo malem dateng dan aku menengadah buat cari bintang yang bersinar rasanya sulit, dia ga selalu hadir disetiap malam, ga selalu ada buat nerangin malem, dan ini yang ga aku pengen. Aku pengen bintang bisa hadir setiap saat, dan disaat aku butuh dia

"Errrr— banyak banget masalah yang aku hadepin belakangan ini, kenapasih aku gabisa dapet ranking terbaik disekolaah? Kenapa sih aku pemales?, kalo orang beres-beres aku pasti diem, aku pemales? Kapan aku bisa bikin karya indah yang bisa bikin aku bangga dengan hasil itu? Kapan aku bisa banggain orangtuaku dengan pencapaianku selama ini? Kapaaaaaan? Aku ngerasa hidupku itu'ga guna, ga rugi orang lain ga liat aku, soalnya aku gabisa apa apaaaa errrrrrr—"

"yaaa, kenapa ya aku tuh gabisa bikin orang tua bangga. Masa rankingku turun dan aku sekarang makin lama dirumah tuh makin males. Kayaknya tuh ya aku tuh ga guna banget–"Tanyaku ke aria yang ada dihadapanku bersama snack serena kesayangannya.

"hus ga boleh gitu,ranking doang turuuun tapi nilai naek kan. Udah kalem ajaaa. Ohiya nay, lu bantuin aku ya buat bikin cerpen aku gabisa ngerangkai kata-katanih"pinta aria ke aku.

"ih ya, aku tuh gabisa apa apa-__- mana bisa bantuin kamuu bikin cerpen coba?"jawabku bete.

"ih nay kamu mah suka aneh, kamu kan lebih jago dari aku. Ohiya, nanti kamu yang sebarin cerpennya ya, kan kamu punya banyak temen" pinta aria mengelak apa yang aku bilang

"aria ariaaaa aku mah ga banyak punya temen ah , mending kamu aja. Emang cerpen buat apa?"  jawabku lagi sambil mengambil jus alpukat yang baru aja datang ke meja tempat kita berdua duduk di kantin kampus

"tuh kan kamu mah suka gitu nay ah bete aku" aria marah

"ya emang iya kan ya, aku gak sehebat kamu yang punya banyak karya dan pinter. Udah ah aku males mikirin ini itu'aku pusing. Otakku serasa mau mudaaal. Pulang yu ya" aku mengelak dari apa yang aria omongin, sambil menghabiskan jus alpukat, aku berdiri. Otakku pusing, aku lagi males berhadapan sama masalah.'' aria berdiri dari bangkunya dan menyusulku  yang udah berjalan duluan untuk naik bus pulang.
Kita berjalan dalam diam menuju halte bus, tiba-tiba aria memecahkan keheningan ini

"nayaka, asal kamu tau yaa Kalo kamu terus liat keatas membandingkan dirimu dengan orang lain yang lebih hebat itu cuman bisa bikin kamu terpuruk. Kamu ga akan bisa ngeliat potensi kamu sendiri. You have nayaka, admit it"

"tapi yaaa'' aku sedikit cemberut

"tanpa kamu sadarin banyak orang disekeliling kamu yang lebih ga guna nay, kamu liat eza yang kerjaannya kelayapan tiap malem, nilai jeblog, dan ga dipeduliin sama orang tuanya, termasuk aku. Kamu masih ngerasa kamu orang paling ga guna? No nayaka! you have your own potential you have a good skill to make an article or a story. you have nay jangan pernah berfikir kamu itu sendiri disini, ga punya temenlah, inilah itulah, aku? Ada aku disini nay, aku bakal selalu ada. Kamu anggep aku bukan temen? Jangan selalu bayangin yang ga ada tapi manfaatin yang ada nayaka"

Aria.. that's a best part I ever hear from his mouth—ever. Dia emang bener bener sahabatku yang paling ngerti apapun tentang aku. Baru aku sadarin, ngapain aku selalu mikirin yang ga ada, ngerasa ga ada temen, jelas jelas aria selalu ada buat aku. Aku ngerasa ciut? Hidup itu bukan untuk menyesali tapi untuk mensyukuri. Liat kebawah untuk merasa kita mampu dan liat keatas supaya kita termotivasi. Itu semua udah aku simpen diotakku rapet rapet. Petuah dari aria yang bisa bikin hidupku berubaaaah.

Setelah hari itu, aku mulai menyadari pentingnya waktu dan menghargai teman. Sekarang waktunya aku menerima hasil ujian praktek. Entah apa yang bakal aku dapet. Aria udah lebih awal mendapatkan hasil ujian praktek gitarnya, dengan sempurna ia mendapat 5 bintang dari dosen kita. Aku masih tetep nunggu dengan sabar.

"bosen ya nay?" Tanya aria ke aku yang memasang wajah kecut dan tangan disimpan didagu sambil duduk dikursi taman dekat gedung fakultas kami.

"Hmmm.. aku laper abisnya" jawabku ketus

"dih jutek cuman gara gara laper, ya udah ayo makan dulu" tawar aria sembari berdiri dari duduknya


"ah engga ah, aku mau nungguin hasil ujiannnya"
"Yaelaaaaaaaa nayaka kamu pasti lulus dan dapet hasil terbaik. Percaya deh sama aku"

"gimana caranya aku bisa pegang omongan kamu ya?"

"Kamu pikirin aja sendiri, seberapa besar usahamu saat melakukan ujian praktek. Itu hasilnya kamu bisa ukur sendiri"

"Sialan ini orang selalu nyihir aku dengan omongannya" gumamku


"hehehhe" aria yang mendengar gumaman itu tertawa merasa dirinya disindir.

**

:ARIAAA!!! I've got what I want!" suaraku menggema diantara pohon pohon taman kampusku. Aria duduk dengan iPodnya menungguku dikursi taman. Sedikit kaget melihatku. Dia berlari dan menanyakan kebenaran kata kataku

"beneraaaaan???" tanyanya girang

"Iya yaaaaaa Aaaaaaaaa seneeeng!!" jawabku lebih heboh darinya

"yeeeeeeeee nay kamu berhasiiil asik party asik party" jawabnya sumringah

"hem engga ada party partyan. Aku cuma mau malem ini cuman aku sama bintang dilangit yang bersinar yang ngerayain. Besok aje kamu aku traktir ya yaaa ;)"

"Dih si nayaka nyebelin amat-___- kalo udah liat bintang susah banget diganggu"
mataku terbuka lebar, aku menengadah memandangi langit malam yang bertabur bintang. And I've got the best reward! And this is my favorite! See the star. Bintang, aku paling suka bintang'indah, bersinar, terang, dan bikin aku tenang.

 Setiap aku liat ada satu bintang paling terang dilangit teras kamarku, aku pastiin itu Aria. Aria sahabatku,  dia sama kaya bintang. Katakatanya bisa bikin aku tersihir setengah duduk buat berubah. Sama halnya dengan bintang yang bisa mengihirku  saat sinarnya sangat benderang dilangit.

Bintang ga selalu bersinar setiap saat. Walaupun cuman malam yang bisa bikin aku ketemu sama dia tapi itu berarti bagiku. Sebentar yang bermakna. Mulai saat ini aku ga akan nyia nyiain hidupku lagi cuman buat menyesali sesuatu. Aku inget kata kata aria yang dia bilang saat aku lagi bete "belajar lah dari masa lalu, hidup untuk hari ini, dan bermimpi untuk masa depan"

"Thanks ya, aku tau seberapa berharga sinar bintang dimataku, sama halnya dengan kamu yang lebih berharga dari itu."

Mataku terpejam menikmati malam diantara banyak bintang bertaburan dilangit luas, diatas rerumputan halaman. "Ya Allah sungguh engkau Maha Penyayang kepada setiap hambamu" benak dalam hatiku

Penulis : Tika Aprilia
Asal sekolah : SMK Muh Sempor
"Believe in yourself"
Heehe.... oke gaes jangan lupa untuk mensyukuri hidup ini, jangan pernah menganggap hidup kalian itu gak guna, Allah menciptakan kita di dunia ini pasti ada tujuannya. So, jalani nikmati syukuriii
Semoga kalian suka sama cerpen yang aku buat @tika_aprilia19






Komentar

  1. If you're looking to lose weight then you have to jump on this totally brand new personalized keto meal plan.

    To create this keto diet service, licensed nutritionists, personal trainers, and professional cooks united to produce keto meal plans that are powerful, convenient, money-efficient, and delightful.

    Since their launch in January 2019, thousands of people have already transformed their figure and well-being with the benefits a smart keto meal plan can offer.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover eight scientifically-certified ones provided by the keto meal plan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persahabatan kita

Resensi Novel Dilan 1990